Tuesday, September 07, 2004

Cibaligo - Padalarang - Bandung

Malam masih hening, waktu yang tepat menyamankan segala persoalan

salah satu tempat yang asyik untuk menghentikan waktu adalah Selasar Sunaryo Art Space, malam itu bersama Iwan (Ewon, artist performance) naik vespa menyapa art space yang ramai. Ada Jim Supangkat (curator), Asmudjo Jono Irianto dan Rizki A. Zaelani(juga curator), Saini KM, Titarubi (seniman), Sunaryo, Heru Cs, Mas Arief Yudi, Mbak Wiwis yang cakep, trus ada Mbah Diah yang lucu, Ibu Yani yang ramah, juga ada seorang gadis yang cantik berambut pendek, berkacamata, asyik jeprat-jepret dengan kamera digital...malam itu ramai, pembukaan pameran tunggal AGUS SUWAGE bertema "Toys 'S' Us".

Statement Sunaryo,"karya-karya Agus Suwage inilah yang diinginkan oleh Selasar, karya-karya terdepan seni rupa Indonesia di masa datang yang bisa diapresiasi dari mulai anak-anak sampai orang dewasa."

Setelah bersapa, mengucapkan selamat sama Mas Agus Suwage bersama Mas Arief Yudi, Mas Iir (Asmudjo), Dida dan Andri Moch berangkat menuju Cibaligo (rumas mas Iir). Disana diskusi dan menentukan langkah strategis untuk acara Bale Pare Art Festival : The Making of Art.

Permasalahan utama : bagaimana menyelesaikan katalog festival dan koordinasi dengan anggota panitia lain. Untungnya beres. Mas Iir terlihat cape tapi terus mencari bahan untuk tulisan di katalog. Seorang profesional yang tangguh! Obrolan tidak lama kemudian masing-masing bekerja.

Pagi hari, Mas Iir ke Jakarta, aku dan mas Arief ke Padalarang melakukan koordinasi dengan pihak Kota Baru Parahyangan. Ketemu dengan Raymond, Manajer Marketing. Kemudian bagaimana mengatur press confrence tanggal 18 September 2004. Ajuan release tidak begitu banyak berubah. Menarik!

Setelah dari Kota Baru Parahyangan ke Bale Seni Barli menemui isteri Pak Barli untuk melakukan koordinasi mengenai stand. Beres!

Mas Arif dapat dibilang sebagai negosiator ulung mampu menjembatani persoalan setiap pendukung acara. keren! Tapi Mas Arief sudah tampak kelelahan dan rindu keluarga di Jatiwangi lebih-lebih urusan pabrik Gentengnya.

Lepas dari KBR ke Selasar tuk ngikutin artist talk Mas Agus Suwage. Tapi telat, bete! tugas masih belum selesai, yakni nemuian mbak Titarubi, meminta foto dan data seniman jogya. Beres, tanggal 10 September semua data akan dikirim. Mbak Tita yang baik, smart.

Ketemu Heru, yang bikin kesal Mas Arief karena kurang koordinasi, diajak minum vodka cruiser yang dingin wuiiihhhhhh...segerrrrrrr. Heru soal minum jago. Aku dan Heru koordinasi masalah katalog dan penulisan, juga pengaturan publikasi acara. Heru mulai bersemangat!! HOREEEEEEEEEE....

Perjalanan yang melelahkan hari ini bersama Mas Arief. Sebagai teman dan pimpinan dia termasuk orang yang sabar dan penuh pengertian terhadap team-nya. Mungkin hanya soal scheduling agak keteteran, tapi jago sekali soal improvisasi dan mengambil keputusan yang tepat di saat team lagi lost way.

tugas : cari data lagi, scan foto dan menulis soal fotografi

aku benar-benar lelah...

Thursday, September 02, 2004

JAUH

dinginnya masih menyelimuti
tapi tak seperti kemarin lagi
kau memang telah pergi