Saturday, July 03, 2004

essay

tidak ada lagi negosiasi

seperti biasa,
langkah kaki masih saja penuh menginjak bumi yang mulai retak di sapu kemarau bulan ini, debunya sudah menutupi wajah yang kian lelah. hanya beberapa meter lagi aku berada di bawah jembatan layang yang merobek wajah kota bandung.

melihat mereka bekerja aku sempat melupakan beberapa peristiwa yang menyedihkan, penangkapan beberapa kawan aktivis, intimidasi masyarakat Balubur, dan entah berapa banyak kenangan. Jembatan ini mau tidak mau telah menjadi bagian hidup setiap orang yang melintasinya nanti.

entah dengan kebanggaan atau kepasrahan.

videoku hanya merekam mereka bekerja dan perubahan demi perubahan yang terjadi di sekitarnya. tak banyak..hanya beberapa detik saja.

suatu saat, mungkin harus mengalami peristiwa pengeboman, seperti di St.Pittersbugh atau Menara Kembar di Amerika yang luluh lantak. Tak ada negosiasi..begitulah hidup, dan begitulah nanti. sama sekali tidak ada ampun....kelelalahan hanya bisa dibayar dengan kegelapan.

salam hangat
frino

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home