puisi
BATU
batu ini sepertiganya mencintai tanah
dua pertiganya lagi menginginkan matahari
kutulis demi kebahagiaan semata-mata
sembari memujuk angin yang lupa membawa harum seroja
seperti kau yang meronta pada bumi agar dilahirkan kembali
lengkap-melengkapi pada waktu senja yang tak terdefinisi
sepertiga batu ini menghitam saat aku menciummu dulu
menawarkan asmara yang tiada henti mengarah-arah
tapi dua pertiganya masih menunggu kita sentuh
berharap menjadi pualam untuk tubuh yang mulai melepuh
batu ini menunggu tengah malam untuk bicara
dalam bahasa cinta yang kaku
untuk mengartikan kembali denyut yang kita tinggalkan
saat telanjang diatasnya menunggu senja
sayang kau tak mau mendengarnya
mungkin terlalu takut menyapa kepedihan
yang bertahun lalu melekat dalam hidupmu
entahlah ....
nyatanya kebahagiaan tidak pernah tertulis dengan baik
begitu juga lukisan yang selalu sangsi dengan keindahannya sendiri
jika hari ini benar-benar bahagia
kenapa aku masih menuliskannya
di batu ini
1:32 AM
Bandung, 7 Februari 2003
batu ini sepertiganya mencintai tanah
dua pertiganya lagi menginginkan matahari
kutulis demi kebahagiaan semata-mata
sembari memujuk angin yang lupa membawa harum seroja
seperti kau yang meronta pada bumi agar dilahirkan kembali
lengkap-melengkapi pada waktu senja yang tak terdefinisi
sepertiga batu ini menghitam saat aku menciummu dulu
menawarkan asmara yang tiada henti mengarah-arah
tapi dua pertiganya masih menunggu kita sentuh
berharap menjadi pualam untuk tubuh yang mulai melepuh
batu ini menunggu tengah malam untuk bicara
dalam bahasa cinta yang kaku
untuk mengartikan kembali denyut yang kita tinggalkan
saat telanjang diatasnya menunggu senja
sayang kau tak mau mendengarnya
mungkin terlalu takut menyapa kepedihan
yang bertahun lalu melekat dalam hidupmu
entahlah ....
nyatanya kebahagiaan tidak pernah tertulis dengan baik
begitu juga lukisan yang selalu sangsi dengan keindahannya sendiri
jika hari ini benar-benar bahagia
kenapa aku masih menuliskannya
di batu ini
1:32 AM
Bandung, 7 Februari 2003
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home